Biozatix News – Informasi popular Sains Teknologi dan Kedokteran

mutation cellSebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Paul Mischel (anggota dari The Ludwig Institute for Cancer Research sekaligus professor di Departemen Patologi the Universitas of California, San Diego School of Medicine) menemukan bahwa sel-sel pada kanker otak diketahui mengalami resistensi terhadap terapi pengobatan yang diberikan. Melalui mekanisme “hide-and-seek”- gen yang mengalami mutasi akan menghilang/bersembunyi sehingga tidak terdeteksi oleh obat terapi yang diberikan. Setelah pengobatan dihentikan, gen tersebut akan mengalami re-amplifikasi, muncul kembali dan melanjutkan perkembangan tumornya.

Mekanisme “hide-and-seek” tersebut ditemukan terjadi pada kasus Glioblastoma Multiforme (GBM), yaitu pada reseptor Epidermal Growth Factor (EGFRvIII) pada DNA ekstrakromosomal sel kanker memiliki variasi mutasi. Mutasi pada EGFRvIII diketahui dapat menyebabkan/memicu terjadinya kanker. Berbagai terapi pengobatan yang ada secara spesifik dapat menghambat/menekan EGFRvIII. Glioblastoma Multiforme adalah jenis kanker otak yang paling berbahaya yang menyerang orang dewasa, bersifat agresif dan resisten terhadap terapi yang diberikan. Penelitian terbaru menemukan bahwa sel kanker secara berkala membuang/menyembunyikan ekstrakromosomal EGFRvIII-nya sehingga tidak terdeteksi oleh obat terapi yang diberikan. Pada saat terapi dihentikan, EGFRvIII kembali muncul pada level yang sama untuk kemudian melanjutkan aktivitas pertumbuhan tumor tersebut. Signal downstream inilah yang menyebabkan adanya resistensi terhadap berbagai terapi yang diberikan seperti operasi, radiasi, dan kemoterapi.

Penelitian yang dilakukan oleh Paul Mischel dkk. diklaim sebagai penelitian yang pertama kali menemukan bahwa kehilangan onkogen pada DNA ekstrakromosomal yang bersifat reversibel dapat menyebabkan sel kanker target menjadi resisten terhadap terapi pengobatan yang diberikan. Mereka berharap penemuan tersebut dapat mengubah fokus riset pengobatan kanker yang sekarang masih fokus pada pengembangan obat kanker yang mampu menekan signal downstream tersebut menjadi langkah apa yang harus diambil/dibutuhkan untuk meningkatkan rata-rata keberhasilan obat kanker dalam menghancurkan/merusak gen target. Source: University of California, San Diego

Disclaimer: Biozatix Indonesia adalah distributor yang menyediakan alat-alat laboratorium, alat kesehatan, serta reagensia elisa kits, immunohistochemistry (IHC),  antibody, research grade chemical, western blot reagent, alat patologi.

Brain Cancer Cells Hide Mutation to Evade Drugs translate