Biozatix News – Informasi Popular Sains Teknologi dan Kedokteran
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa penggunaan pestisida bahkan pada dosis rendah dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti leukemia, limfoma, tumor otak, kanker payudara dan kanker prostat.
Anak-anak dan janin yang paling rentan terhadap paparan pestisida karena sistem kekebalan, tubuh, dan otak masih berkembang. Paparan pada usia dini dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan, gangguan perilaku, autisme, dan disfungsi motorik.
Wanita hamil lebih rentan karena stres pestisida ditambah organ mereka yang sedang menahan janin dalam tubuh. Ditambah pestisida dapat ditularkan dari ibu ke anak dalam kandungan, serta melalui ASI. Paparan ini dapat menyebabkan efek penundunda pada sistem saraf, bahkan bertahun-tahun setelah paparan awal.
Sebagian besar dari kita memiliki akumulasi penumpukan paparan pestisida dalam tubuh kita karena paparan yang menahun. Bahan kimia ini menjadi “beban tubuh” yang secara medis dikenal dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit kepala, cacat lahir, dan menambahkan ketegangan pada sistem kekebalan tubuh.
Meluasnya penggunaan pestisida telah menyebabkan munculnya “super gulma” dan “super bug,” yang hanya dapat dibunuh dengan racun yang sangat beracun seperti asam 2,4-Dichlorophenoxyacetic (bahan utama di Agen Oranye).
Disclaimer: Biozatix Indonesia adalah distributor yang menyediakan alat-alat laboratorium, alat kesehatan, serta reagensia elisa kits, immunohistochemistry (IHC), antibody, research grade chemical, western blot, HPLC colomn, alat patologi, HPV genotyping.
Pingback: Kontroversi seputar GMO (Genetic Modified Organism) dan pestisida