Kanker Otak: Dua Asam Amino Esensial Memberi Perawatan Yang Lebih Baik Pada Penderita Kanker Otak
Biozatix-News : Informasi Populer Sains Teknologi dan Kesehatan
Hasil penelitian para peneliti di The Ohio State University Comprehensive Cancer Center, Rumah sakit kanker Arthur G. James dan Institut Penelitian Richard J. Solove mengungkapkan satu studi baru dalam pengobatan kanker otak. Metabolisme dari dua asam amino esensial mampu untuk menghambat pertumbuhan sel kanker otak. Hasil penelitian ini sangat penting dalam perkembangan pengobatan penyakit kanker otak terutama untuk untuk mengobati keganasan , memperlambat perkembangan dan dan mengungkap tingkatan kanker lebih tepat
Studi ini menunjukkan bahwa pada glioblastoma (GBM), asam amino esensial Metionin dan Triptofan dimetabolisme secara abnormal karena hilangnya enzim kunci pada sel-sel GBM. Perubahan metabolisme Metionin tersebut menyebabkan aktivasi Onkogen, sedangkan perubahan metabolisme Triptofan melindungi sel-sel GBM dari deteksi sel-sel kekebalan tubuh. Kedua perubahan tersebut meningkatkan pertumbuhan tumor dan kelangsungan hidup sel kanker.
Kamalakannan Palanichamy, asisten profesor riset di Radiation Oncology, mengungkapkan bahwa membatasi asupan Metionin dan Triptofan dapat membantu menghambat perkembangan tumor dan meningkatkan hasil pengobatan kanker otak. Namun sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu bagaimana regulasi metabolisme abnormal dalam mengaktifkan aktivitas protein onkogenik, sebelum kita menawarkan dengan target terapi baru. Sebagai contoh, memulihkan enzim yang hilang dalam dua jalur metabolisme dapat menonaktifkan kinase onkogenik dan mengaktifkan respon imun yang mungkin memperlambat perkembangan dan mengurangi agresivitas tumor. sel-sel GBM mengambil Metionin jauh lebih cepat daripada sel glioma yang normal, Positron Emission Tomography (MET-PET) yang menggunakan metionin sebagai pelacak mungkin membantu menemukan letak lebih akurat dari tumor GBM. Oleh karena itu, MET-PET yang saat ini masih merupakan metode pencitraan eksperimental, memungkinkan operasi pengangkatan dan perencanaan terapi radiasi lebih tepat.
Penelitian mengenai asam amino esensial ini menggunakan 13 baris sel GBM primer dari tumor pasien, 4 baris sel GBM yang tersedia secara komersial dan sel-sel astrosit manusia sehat. Analisis metabolit dilakukan dengan menggunakan kromatografi cair dan spektrometri massa. Temuan teknis utama meliputi:
- Sel-sel GBM mengandung metionin 5-100 kali lebih banyak dari astrosit manusia normal
- Pertumbuhan sel GBM tanpa metionin menghambat proliferasi mereka 40-60 persen
- Metabolisme metionin yang abnormal menyebabkan metilasi menyimpang dan pembungkaman gen
- Memperkuat enzim katabolik kynurenine di jalur triptofan memungkinkan sel-sel kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan sel-sel GBM.