Biozatix News – informasi popular life science dan kedokteran
Tidak semua orang dapat dihipnotis, dan penelitian terbaru dari Stanford University School of Medicine menunjukkan bagaimana otak beberapa orang berbeda dengan orang yang dapat dengan mudah dihipnotis.
Para peneliti memperkirakan bahwa seperempat dari subjek penelitian tidak dapat dihipnotis karena kemapuan hipnotis seseorang tidak berhubungan dengan sifat pribadi tertentu. Hypnosis diartikan sebagai masa seperti kesurupan selama seseorang memiliki focus dan konsentrasi yang tinggi. Metode ini diketahui dapat membantu mengontrol otak untuk mengatasi sensasi dan kebiasaan dan telah digunakan secara klinis untuk mengontrol stress, nyeri dan fobia pada pasien. Hypnosis bekerja dengan memodulasi aktivitas di daerah otak yang terasosiasi dengan focus perhatian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kejadian baru yang mengubah konektivitas fungsional pada dorsolateral prefrontal cortex dandorsal anterior cingulate cortex yang berperan pada kemampuan terhipnotis tersebut.