Biozatix News – infromasi popular sains teknologi dan kesehatan
ScienceDaily (Nov. 8, 2012) — hormone pemberi rasa nyaman, dopamine, dapat meningkatkan memori jangka panjang. Hal ini adalah hasil penemuan tim peneliti yang dipimpin oleh Emrah Düzel, ilmuwan syaraf dari German Center for Neurodegenerative Diseases (DZNE) dan the University of Magdeburg. Para peneliti menyelidiki subjek penelitian dengan usia mulai 65 hingga 75 tahun yang diberi precursor dopamine. Subjek yang diberi perlakuan memiliki memori yang lebih baik daripada kelompok pembanding yang diberi perlakuan dengan placebo. Hasil studi ini menunjukkan pandangan baru terhadap pembentukan memori jangka panjang dan juga memiliki implikasi mengapa memori dapat lenyap lebih cepat pada orang dengan penyakit Alzheimer.
Dopamine adalah neurotransmitter dengan peran ganda. Dopamine dapat menjadi penghubung komunikasi anatarsel syaraf serta antara sel syaraf dengan sel otot. Jika transmisis sinyal ini terganggu maka konsekuensinya bisa saja sangat dramatis. Di lain pihak, saat seseorang merasa senang atau termotivasi, aliran dopamine dilepaskan di otak, itulah mengapa disebut dengan “feel-good hormone”. Hal ini merupakan indikasi dari peran khusus dopamine dalam membentuk memori jangka panjang di waktu-waktu tertentu.