Biozatix News – Informasi popular life science dan kedokteran
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Dana-Farber Cancer menunjukkan bahwa mantan penderita kanker kolon yang memiliki pola makan dengan makanan kaya karbohidrat dan gula komplek cenderung mengalami kekambuhan terserang penyakitnya lagi dibandingkan dengan pasien yang memakan makanan seimbang.
Hubungan ini terutama sangat erat pada pasien yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Lebih dari 1000 pasien penderita kanker kolon stage III yang ikut serta dalam studi ini, pertama-tama diperiksa bagaimana pola makan dapat mempengaruhi potensi dimana penyakit dapat kambuh lagi.
Studi terbaru menunjukkan bahwa mantan penderita kanker kolorektal yang pola makannya memicu berkurangnya jumlah insulin dalam darah memiliki resiko lebih tinggi kekambuhan kanker dan kematian akibat penyakit tersebut. Kadar insulin yang tinggi dapat diproduksi dengan memakan makanan yang terlalu banyak mengandung pati dan gula.
Para peneliti menemukan bahwa para partisipan dengan kadar glikemik tertinggi dan pemasukan karbohidrat tertinggi memiliki peningkatan resiko 80% terhadap kekambuhan kanker kolon atau bahkan kematian dibandingkan dengan yang memiliki kadar rendah. Diantara pasien yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas (memiliki body mass indeksi 25 kg/m2. Peningkatannya lebih tinggi.
Menurut para peneliti, faktor-faktor termasuk tingginya kadar glikemik dapat menstimulasi produksi insulin tubuh, oleh karena itu sebagai akibatnya dapat meningkatkan proliferasi sel dan menjaga proses kematian sel secara alami yang telah bermetastasis dari situs aslinya.