Resiko kanker pada bayi baru lahir?
Biozatix-News : Informasi Populer Sains Teknologi dan Kesehatan
Apa yang ada dibenak anda apabila mendengar kata kanker, tentu membayangkan penyakit yang sangat mengerikan, ganas, sulit disembuhkan. Memang kanker merupakan salah-satu penyakit pembunuh terbesr didunia, Kasus-kasus kanker yang telah ada bukan hanya diderita oleh orang dewasa saja tetapi anak-anak mempunyai resiko yang sama.
Menurut studi terbaru, lebih dari 1.000 anak-anak dan remaja didiagnosis dengan potensi kanker sebesar 8,5 persen setelah dilahirkan. Risiko ini diketahui merupakan gen bawaan yang memang mampu meningkatkan risiko kanker.
Dari anak-anak dengan gen risiko kanker, hanya 40 persen berasal dari keluarga dengan riwayat kanker. Artinya, 60 persen lagi tidak menunjukkan adanya riwayat keluarga terkena kanker sebelumnya. Itu berarti, riwayat keluarga bukanlah alasan kuat seorang anak terkena kanker.
Untuk sebagian besar kanker, jawaban atas pertanyaan ini masih belum pasti. Dari setiap anak yang mengidap kanker, hampir mustahil kita mengetahui mengapa dia mengidap kanker itu. Dari sudut pandang statistik, kami menemukan bahwa kanker pada anak-anak bisa terkait dengan cacat genetika, penyimpangan kromosom, defisiensi kekebalan tubuh, infeksi seperti virus Epstein-Barr, virus Hepatitis B dan infeksi virus HIV (human immunodeficiency virus), terpapar sinar radiasi, pengobatan yang bersifat menekan kekebalan tubuh, atau bahkan akibat pengobatan anti kanker. Sebaliknya, TIDAK ADA bukti atau kurang ada bukti bahwa hal-hal berikut ini terkait dengan kanker pada anak-anak: pola makan ibu saat kehamilan, suntikan vitamin K yang diberikan pada bayi baru lahir, vaksinasi, medan elektromagnetik, atau kabel listrik di dekat tempat tinggal.
Lantas Penyelidikan apa yang Diperlukan? Penyelidikan diperlukan untuk memastikan diagnosis dan menggolongkan jenis kanker, dan menentukan stadium penyakit. Hasilnya penting untuk menentukan pengobatan yang paling tepat untuk si anak. Selain evaluasi fisik, anak akan menjalani uji darah dan urine, penelitian melalui scanning dan pengambilan gambar (imaging), dan sebagian jaringan tumor akan diambil untuk pemeriksaan mikroskopik (diagnosis patologi). Beberapa anak mungkin juga memerlukan biopsi sumsum tulang.
Setelah diagnosis dikonfirmasi dan kanker diketahui golongan dan stadiumnya, dokter akan menentukan pengobatan atau kombinasi pengobatan yang terbaik bagi si anak. Pilihan pengobatannya mencakup pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan unsur-unsur biologi lainnya.
Hasil pengobatan anti kanker pada anak-anak tergantung pada penyakit utama dan tingkat keparahannya. Secara keseluruhan, 70-75% anak-anak yang di diagnosis mengidap kanker sampai hari ini diharapkan bisa bertahan hidup sampai lama (dan tersembuhkan), jika mereka dirawat dengan protokol kontemporer oleh tim medis berpengalaman dengan fasilitas pendukung yang baik.
http://www.biozatix.com jual beli antibody untuk diagnostic cancer